Biography : PAYUNG TEDUH

Selasa, September 11, 2012



" Payung Teduh "
gambar : dari Google


HALO ! :D, udah lama sekali gak posting hampir dua bulan ini, karena banyak sekali kesibukan liburan, sibuk apa sih ? yaa sibuk tidur, sibuk main game, sibuk ngurus smester pendek, sibuk bermalas – malasan, dan sibuk-sibuk yang gak penting lainnya sampai buat ngeblog pun LUPA. Haha
               
Oke langsung saja  untuk postingan kali ini saya ingin bercerita atau berbagi biografi musisi yang bisa dibilang
jarang sekali orang tau tentang musisi atau band ini. Sebuah band yang mempunyai karakter musik yang beda dan langka sampai-sampai orang banyak yang kebingungan soal genre (aliran musik) band ini, maklum seni yang dihasilkan terlalu tinggi hingga penikmat musik dan orang awam seperti saya bingung apabila membahas genre musiknya. Haha
Tapi, setelah sering mendengarkan lagu-lagunya saya menyimpulkan kalau band ini mengusung genre Classic Jazz (menurut saya lho) hehe, karena karakter musiknya banyak terdengar seperti musik-musik di era golden 60’s dengan balutan keroncong dan Jazz.

Siapakah dia ? . . . Dia adalah … tereeeet …

“PAYUNG TEDUH”  yeaah!! :D

Sebuah band yang terlahir dari dua orang sahabat yang berprofesi sebagai pemusik di Teater Pagupon yang senang nongkrong bersama di kantin FIB (Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Indonesia, mereka adalah Is dan Comi. Karena kedekatan mereka dan sering tampil di event-event dalam maupun luar kampus secara tidak sadar kebersamaan mereka dalam bermusik menguatkan karakter bermusik mereka.

Di penghujung tahun 2007 terbentuklah Payung Teduh dengan formasi awal Is dan Comi. Kemudian mereka melengkapkan band dengan mengajak Cito untuk bergabung bersama sebagai drummer dan Ivan sebagai Guitalele Player pada tahun 2010.

Banyak karya atau lagu-lagu yang mereka ciptakan diantaranya lagu yang berjudul :
1.       Untuk perempuan yang sedang dalam pelukan
2.       Berdua saja
3.       Angin pujaan hujan
4.       Cerita tentang gunung dan laut
5.        Tidurlah
6.       Kucari kamu
7.       Resah
8.       Amy
9.       Kita adalah sisa-sisa keikhlasan yang tidak diikhlaskan
10.   Malam
Dan lagu yang paling enak (menurut saya) yg berjudul ‘Resah’. Sumpah ini lagu enak banget. Lagunya mendayu-dayu dan apabila dihayati terdapat seni yang tinggi dari lirik dan lantunan musiknya.

“Kuat, berkarakter, dan berjiwa seni” pernyataan itu tidak hanya untuk iklan kopi :D tapi Payung teduh pantas dan layak dengan pernyataan itu.
Dan tentunya harapan saya dan kita semua sebagai penikmat musik agar industry music di tanah air melihat potensi-potensi anak negeri yang mahal akan seni dan tidak hanya memajukan musik dengan menjadikan boyband-boyband sebagai konsumsi publik karena sejatinya boyband berkiblat pada musik korea dan bukan karakter asli Indonesia. Kok jadi ngomongin boyband ?? haha  

- Sukses untuk PAYUNG TEDUH -
               
12 september 2012
                

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts