2022 bagi saya adalah waktu yang 'wajib' disyukuri. Walaupun tidak kita pungkiri masalah yang ada sekarang memang berat. Dunia sedang tidak baik baik saja. Konflik, masalah kesehatan (virus) , ekonomi yang tidak stabil dan dampak domino yang membuat keadaan semakin semrawut. Waktu berputar mengikuti kodrat alam, begitu pula jika kita bicara siklus. Tidak terkecuali siklus ekonomi yang pasti naik pasti turun. Bukan hal yang aneh dan menakutkan jika kita belajar dari sejarah ekonomi mengenai siklus, resesi ataupun krisis ekonomi adalah suatu keadaan yang biasa dan pasti terjadi. Tinggal bagaimana kita matangkan persiapan menghadapi krisis dan bagaimana strategi kedepan agar krisis dapat dilalui dengan baik dan ‘menguntungkan’. 

Menjadi karyawan perusahaan di 2022 sangat menyenangkan. Tidak pernah terbayangkan diawal saya berkarir di 2019 bahwa bekerja bisa se-fleksibel seperti sekarang. Dirumah, kebebasan waktu, kebebasan aktivitas dan yang paling penting bagi seorang ayah yang memiliki anak balita adalah kebebasan waktu untuk bersama dan bermain. 

Saya merasakan betul bagaimana sesalnya kehilangan waktu ‘bermain' bersama ayah ketika waktu kecil. Ayah sibuk bekerja, berangkat pagi pulang malam hingga saya beranjak besar dan sekolah masa kebersamaan itu masih menjadi pertanyaan. ‘Bagaimana rasanya ya bermain bersama? ‘. Sedih memang, namun saya bersyukur dan bangga bahwasanya saya memiliki ayah yang sangat hebat, bertanggung jawab dan sangat baik dalam membesarkan anak-anak nya. Rasa kehilangan itu akhirnya terbayar di 2022, syukur alhamdulillah saya dikaruniai anak laki-laki yang sehat dan ‘mirip’ saya waktu kecil sehingga saya dapat merasakan dan mengobati rasa kehilangan masa kecil itu dengan cara ‘bermain bersama' dengan anak saya sekarang. Rasanya seperti balik lagi ke masa lalu, dan itu sangat membahagiakan. Mungkin waktu mengajarkan bahwa sesuatu yang hilang akan diganti dengan sesuatu yang baik dikemudian hari, apapun bentuknya. Selama kita tidak banyak menuntut kepada tuhan akan kesedihan hari ini, kita akan menemukan makna baik dikemudian hari. 

Kebaikan itu salah satunya adalah menjadi karyawan WFA (Work From Anywhere) di 2022. Bekerja lebih nyaman, bersama keluarga lebih dekat dan waktu yang dilalui menjadi lebih berkualitas. 

Walaupun memang tidak semua karyawan yang dapat merasakan WFA ini, namun segala sesuatu adalah hal baik yang harus disyukuri. 

Ada satu titik dimana ingatan dibawa kemasa sebelum diri lahir, sekitar sepuluh atau dua puluh tahun kebelakang bahkan kadang terlampau kebelakang seperti diawal 60an. Saya tidak lah mempunyai pandangan bahwa reinkarnasi itu benar adanya namun pengalaman-pengalaman pribadi lainnya yang membentuk suatu pemahaman tentang keadaan lingkungan, social dan seni pada masa yang dialaminya itu memberi sebuah kesan seolah kita yang hidup pada saat ini mengalami pula masa-masa kala itu.

Kagum. Rasanya kehidupan dimasa awal 70an atau akhir 60an dimana alat-alat masih serba manual dan bersifat analog. Namun karya-karya seni terlahir bernilai dibanding masa sekarang (2022), itu menurut saya pribadi. Karya music contohnya, dimulai dengan munculnya The Beatles di eropa dan dunia mulai berkiblat dari sisi music kontemporernya. Di Indonesia, bermunculan karya-karya luar biasa, seperti membuat dan merencanakan sebuah ruang yang akan disebut “harta karun” pada masa setelahnya sekitar puluhan tahun kemudian. Dan memang begitu adanya. Harta karun tersebut mulai terkumpul sedikit demi sedikit dan akhirnya bisa kita nikmati pada situs iramanusantara.org.

Dapatkah anda bayangkan, ketika anda seoraang pria atau wanita 27 tahun, menikah dan dikaruniai seorang anak yang lucu dan sehat. Dan kenyataan anda hidup pada 1972.

Tidak ada social media, serba manual, namun realistis serta penuh makna. Rasanya mungkin akan jauh lebih sederhana dan membahagiakan dibanding kehidupan saat ini yang banyak dipermudah alat-alat namun membuat semua inti kehidupan kehilangan esensinya. Mau bagaimana lagi, waktu akan terus berjalan dan kehidupan harus tetap berlanjut. Namun mari, bersama kita coba untuk bernafas lebih dalam, kembali kemasa lalu namun jiwa tetap berpegangan pada masa kini. Rasakan bahwa hidup jauh lebih menyenangkan jika kita berpegang pada hal-hal yang realistis, bernilai, jujur, bertumbuh dan harmoni.

Selamat berakhir pekan.