" Penggambaran Visual Alam Bawah Sadar "
gambar : google
Terkadang memang, ilmu tentang keduniawian yang selama
ini sudah tersaji dalam perspektif buatan tiap-tiap penggabungan pemikiran
manusia yang menyatakan dan dinyatakan oleh kelompok pemegang hak atas dirinya sebagai
ilmuan telah membentuk sebuah jalan. Jalan yang sudah menjadi patokan dan tolak
ukur mayoritas manusia yang mendiami bumi ini, termasuk kita, termasuk saya
harus mau melewati jalan yang telah disediakan dan telah dirancang dan
dipersiapkan untuk dilalui, harus. Walaupun sebenarnya, jalan terbentuk dari
tanah yang terhampar berarti datar dan luas, namun kenapa hamparan tanah yang
luas itu tidak kita jejaki dengan membuat jalurnya sendiri, sedikit saja.
Karena terlalu takut untuk menjadi berbeda, walaupun tidak salah kita akan ke tujuan
juga.
Menurut sebagian manusia setuju bahwa ilmu telah menjadi
cahaya bagi kehidupannya, namun terkadang cahayanya menyilaukan mata. Mata hati
entah kemana, yang ada hanya bahagia dalam perspektif manusia.
Tentang bekerja, manusia dituntut untuk bekerja keras,
sekalipun dalam hatinya penuh penolakan menghadapi bidang yang bukan minatnya.
Satu hal tentang ke-egoisan manusia itu nyata adanya. Pemaksaan raga dengan
mengesampingkan jiwanya untuk menahan bahagia sejatinya telah melanggar hak
manusia atas hidup berbahagia yang telah dijanjikan masing-masing tuhannya.
Ya Allah, nyuwun pangapunten.
28 Desember 2017