Dari mana kita bisa mengukur kedewasaan seseorang hanya karena dia tua? Tua terkadang bisa juga sih membuat orang terlihat dewasa, namun untuk yakin dia dewasa atau tidaknya kita perlu melihat lebih dalam dengan mengajaknya diskusi atau berpikir. Dari situlah terlihat orang itu dewasa atau tidak dari sisi pemikiran dan sikap.

Hidup dalam ritme keseharian yang statis bisa juga membuat orang menjadi tidak dewasa atau kedewasaannya menurun. Karena hidup tanpa rangsangan atau tanpa ‘belajar’ membuat orang tidak optimal menggunakan kapaasitas otaknya untuk berpikir. Mereka bisa menjadi malas untuk berpikir dan ujungnya akan menjadi statis, mandek tanpa perubahan dan ini adalah persoalan mayoritas Masyarakat kita. Lihat, betapa santainya orang di desa. Mayoritas ya tidak semua. Mereka lebih memilih menganggur, sarungan dan tidak melakukan apapun setiap hari sedangkan istrinya di paksa untuk bekerja di pabrik demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apakah salah? Tidak juga bagi orang desa hal tersebut lumrah. Namun menurut saya hal itu merugikan si laki karena dia perlahan membunuh karakter dan kapasitas diri dengan hal yang tidak berguna berulang setiap hari. Orang yang sudah mati tidak dikenal dan tidak berdampak karena fisiknya sudah tidak ada. Namun ini, belum mati namun sudah tidak berguna layaknya orang mati. Bahkan lebih merepotkan karena fisiknya masih hidup. Apa lebih baik mati saja? Sepertinya iya.

Jujur saja saya sangat membenci orang-orang tipikal seperti itu. Terlebih saya hidup di desa dan banyak melihat keseharian seperti itu. Benci lebih ke ‘dia mensia-siakan hidup yang berharga dengan melakukan hal-hal tidak berguna. Bagi saya menganggur adalah candu yang merusak dan membunuh manusia. Maka jangan heran mayoritas masyarak di desa adalah orang-orang tidak dewasa dengan usia yang tua.

Di akhir usia 20an tahun ini menjadi renungan buat saya karena waktu itu esensinya tidak bergerak. Yang bergerak adalah sikap dan pikiran. Jadi jangan menganggap tua itu matang atau renta, muda itu enerjik atau bodoh. Tapi lihatlah bagaimana manusia itu berproses dengan pemikiran dan pengalamannya.

Semoga di usia 30an ke atas saya semakin muda dan bertumbuh. Selamat menikmati perjalanan.

22 Januari 2024