Kepadatan Berdampak Kemacetan
Selasa, Oktober 08, 2013
" Kemacetan "
gambar : dari google
Ada hal yang menarik untuk dibahas kali ini mengenai
kemacetan didalam lingkungan kampus tempat saya kuliah.
saya kuliah di salah satu universitas swasta kota depok dan
banyak orang yang bilang kalau universitas saya tersebut adalah “kampus sejuta
umat”. entah siapa dan apa maksud orang yang pertama memberi predikat tersebut
tapi kalau dipikir-pikir memang ada betulnya juga, kampus saya terpecah menjadi
beberapa kampus di lokasi yang berbeda, di bekasi, simatupang, salemba dan di
daerah depok saja terpecah ada yang di margonda dan tiga kampus di kelapa dua.
dan bayangkan saja kalau tiap kampus dihuni oleh mahasiswa kurang lebih puluhan
ribu mahasiswa bisa dibayangkan kalau seluruh mahasiswa digabungkan dalam satu
kampus saja betapa predikat “kampus sejuta umat” adalah pantas.
dan dari data harian kontan kota depok tercatat lebih
dari 70.000 mahasiswa gu*nadar*ma untuk daerah depok (saja). betapa, betapa,
dan betapa kampusku ini ya sodara-sodara.
kemudian karena saking banyaknya mahasiswa banyak pula dampak
yang menjadi persoalan diantaranya dari sekian dampak adalah ke-ma-ce-tan.
kemacetan di zaman sekarang ini memang sudah menjadi hal
yang lumrah dan biasa. karena manusia
Indonesia lebih senang menderita dijalan, mereka enjoy dengan kemacetan sehari-hari yang mereka buat sendiri. membawa kendaraan pribadi dan kurang bisa memanfaatkan jasa angkutan kota merupakan penyebab utama dari kemacetan. tidak terkecuali teman-teman mahasiswa semua dan jangan libatkan saya, saya hanyalah mahasiswa pejalan kaki, karena lokasi kampus dan kosan dekat.
Indonesia lebih senang menderita dijalan, mereka enjoy dengan kemacetan sehari-hari yang mereka buat sendiri. membawa kendaraan pribadi dan kurang bisa memanfaatkan jasa angkutan kota merupakan penyebab utama dari kemacetan. tidak terkecuali teman-teman mahasiswa semua dan jangan libatkan saya, saya hanyalah mahasiswa pejalan kaki, karena lokasi kampus dan kosan dekat.
dan saya pun terkena dampak dari semua ini, ketika pulang
kuliah kemarin sore saya malas sekali jalan pulang dari kampus ke kosan
akhirnya berniat untuk nebeng dimotor temen. sempat kaget ketika sampai
parkiran karena saya jarang ke parkiran motor, melihat dan membandingkan tahun
saya masuk 2011 parkiran kampus E kelapa dua masih padat namun rapi dengan
sekarang 2013 menjadi seperti amburadul begitu, parah lah pokoknya
sampai-sampai untuk mengeluarkan motor temen saya pun harus menggeser-geser
motor lain dan diperparah dengan mahasiswa yang memarkir motor di jalan ! ini
kan udah konyol banget gimana motor mau lewat (bisa dilihat pada gambar
dibawah)
parkiran paling atas,
bisa dilihat pula video yang saya unggah di youtube,
jadi, kesimpulan yang saya tarik dari fenomena ini
adalah, “masyarakat Indonesia kurang bisa kordinasi” kenapa ? karena mereka
beranggapan bahwa mambawa kendaraan bermotor khususnya roda dua lebih efisien
dan hemat waktu, namun kalau kita cermati pada persoalan kasus yang ada malah
semakin banyak orang yang membawa motor semakin padat jalan dan sudah pasti akan
semakin macet. dan tak perlu lah kita bandingkan dengan Negara-negara diluar
sana, intinya Indonesia kurang kordinasi.
mudah-mudahan posting saya kali ini bisa menggugah hati temen-temen
mahasiswa semua mencari solusi persoalan kemacetan disekitar kampus, dan diluar
kampus. salam
9 Oktober 2013
0 komentar