Curhatan Seputar TA
Kamis, April 24, 2014
" Tugas Akhir "
Gambar : dari Google
Bagi sebagian besar mahasiswa tingkat akhir, PI atau
penulisan ilmiah atau penelitian ilmiah atau TA atau tugas akhir kebanyakan
menyebutnya, merupakan tugas yang sangat berat dan wajib. Seorang mahasiswa
tidak mungkin lulus atau diperbolehkan sidang sebelum dia menyelesaikan TA.
Uniknya di kampus tempat saya kuliah TA ini dibagi dua
sesi, yang pertama di smester 6 (sekarang) mahasiswa melakukan penulisan ilmiah
(PI) untuk melengkapi persyaratan gelar setara sarjana muda atau d3 dan TA satunya
lagi (skripsi) nanti di smester 7 dan 8 untuk melengkapi gelar strata satu atau
sarjana.
Sisi lain dari TA ini adalah ketika obrolan sehari-hari
entah itu di kosan, kampus, atau dimanapun bertemu teman seangkatan berubah
menjadi “gimana PI lo ? udah bab berapa ? aplikasinya udah jadi ? gimana DP
lo ? di acc gak ?” adalah lumrah dan menjadi topik obrolan yang membosankan
karena pertanyaan gak jauh seputar PI, PI dan PI. Jawaban para pejuang PI
bermacam-macam dan kebanyakan mereka mengeluh, curhat tentang DP, bingung dan
putus asa. Bahkan ada salah seorang temen saya sampe bilang “gw sih berharap gw
ketabrak, ada orang yg nusuk dari belakang, atau apalah yang penting gw ga
ketemu PI lagi” betapa menyeramkannya PI bagi mahasiswa tingkat akhir, bagai
mimpi buruk berkepanjangan.
Beda halnya dengan saya, PI buat saya seperti tugas yang “yaelah
PI doang” :D. Dalam proses pembuatan PI saya gak pernah ngalamin apa itu judul
ditolak, dicuekin DP, semua lancar-lancar saja Alhamdulilah. Sedikit heran ditengah
para pejuang yang kelabakan tentang PI saya yang sebenarnya adalah mahasiswa
bermasalah dengan IPK dan akademik ngerasa enjoy ngadepin PI dan lancar, ajaib.
Tapi pasti ada saja sih
penghambat atau hal yang ngebuat mood buat ngerjain PI jadi agak kacau, kalau
saya hal yang paling bikin mood kacau ketika tiba-tiba inget “tersebut” dan
efeknya adalah berandai-andai “andai dia selalu ada buat gw, nyemangatin gw,
perhatiin gw pas lagi TA gini” dan itu sangat merusak konsentrasi, finally
galau tanpa sebab matiin laptop dan, tidur.
Semangat dan motivasi adalah hal penting dalam pembuatan
PI ini, sangat penting. motivasi digali dalam diri, dikembangkan, dan pastinya
semangat didapat dari si-pemberi semangat. Coba anda bayangkan apabila kita
termotivasi untuk melakukan sesuatu tanpa dibarengi dengan semangat apa yang
terjadi. Begitulah yang saya rasa sekarang. TA rasanya hambar, datar, tidak
menarik dan tidak berkesan karena saya sadar ada sisi yang hilang dalam proses
yaitu “si-pemberi semangat”. pertanyaan liar yang selalu mengganggu adalah,
kemana perginya ketenangan, optimisme, kesabaran yang kemarin menjadi
pelengkap hari-hari ini. Menghilang disaat saya butuh. Jawabannya hanya tanda tanya
dibalik kenyataan yang kurang bisa diterima. (Buat tersebut, makasih ya.. udah bikin saya selalu inget tentang kamu terus menerus, kamu memang jahat J )
Terlalu rugi memang apabila konsentrasi hanya terfokus
pada sisi yang hilang itu. kasarannya kalaupun terus dipikirin juga gak bakal bisa
menunjang biar TA saya cepet selesai.
Bukan bermaksud sombong, kalau dipikir-pikir saya
merupakan orang yang beruntung. Karena pembuatan PI saya merujuk pada aplikasi
yang akan digunakan oleh sebuah perusahaan besar yang siap membeli aplikasi
yang saya buat, terikat dengan nama perusahaan dan akan mempekerjakan saya pada
perusahaan tersebut setelah lulus nanti. Sebuah pencapaian yang patut saya
syukuri sebenarnya. Jadi kesimpulannya penghambat TA saya hanyalah terlalu
fokus pada sesuatu yang sebenarnya mustahil terjadi dan itu adalah kesalahan.
saya harus lebih berfokus pada syukur untuk menikmati semuanya.
Tapi ya, semua orang butuh lah penyemangat.. hehe
Harusnya sekarang saya lagi ngelanjutin penulisan nih, tapi
malah nulis blog. Sengenggaknya unek-unek seputar PI udah saya keluarin lewat
postingan ini. Blog buat saya media sih, media curhat haha. Jadi ya maaf kalau
tulisan ini gak banyak manfaat buat pembaca.
Mohon doa restu untuk kelancaran Tugas Akhir ini. salam J
24 April 2014
0 komentar