Hikmah Dari Sebuah Kegagalan

Selasa, Agustus 02, 2016


" I love you all "
gambar : dok. keluarga


Kecewa yang mendalam adalah ketika kita terlalu tinggi berharap kepada sesuatu. Terlalu yakin dengan pilihan hidup yang sebenarnya kitapun gak tahu hari esok akan seperti apa. Kita terlalu sombong dengan kemampuan diri yang sejatinya tidak ada apa-apanya ini. Ketika jatuh, kepada siapa kita bergantung? Toh diri yang kita rasa hebat ini tidak ada artinya ketika ditimpa ketidak beruntungan. Kadang kita lupa diri bahwa kita itu hamba, tidak ada yang bisa menandingi bahkan mengatur jalan hidup manusia kecuali yang menciptakannya. Kita kadang lupa karena ambisi ingin membahagiakan orang-orang yang kita sayang kita menjadi tidak bahagia karena jalan dan cara yang diambil terlalu menyombongkan diri dan terlalu yakin sehingga kita ujub dan takabur dengan takdir Allah. Semua yang mengatur Allah, yang maha menghidupkan, yang maha mematikan, yang maha tau, yang maha tinggi. Kita apa? Kita ini remeh dimata Allah! Untuk apa sombong dengan keadaan, dimata Allah kita ini ga ada apa-apanya. Semakin kita berharap kepada dunia semakin kita sakit dan akan kecewa cepat atau lambat. DEMI ALLAH, semakin kita berharap kepada apapun selain berharap kepada Allah semakin kita akan rugi!. Semua ada dalam genggaman Allah. Termasuk ketidak beruntungan hidup. Ketidak beruntungan atau kegagalan akan menjadi sesuatu yang lebih baik bila dengan kegagalan tersebut kita menjadi lebih legowo dan dekat dengan Allah, akan menjadi lebih indah ketika menyikapi dengan sabar dan ikhlas, mungkin dengan kegagalan Allah menegur kita supaya lebih baik dan lebih bersungguh-sungguh dalam menjalani hidup dan ibadah. Daripada kita diberikan keberhasilan dunia tetapi dengan keberhasilan itu kita menjadi ujub, takabur dan sombong.
Kegagalan bagi saya adalah sebuah pelajaran yang sangat berharga, pelajaran hidup yang sarat akan ketulusan dan pengingat bahwa manusia tidak ada apa-apanya dihadapan tuhan. Dari kegagalan kita menjadi lebih berpengalaman, dari kegagalan pula kita menjadi lebih rendah hati dan tidak merasa rendah diri. Saya menyukai kegagalan karena dari kegagalan kita bisa lebih unggul dikemudian hari dari yang berhasil hari ini.

Bagi siapapun yang sedang kecewa atau yang sedang dalam ketidak beruntungan seperti saya sekarang, JANGAN LEMAH! Hidup hanya sementara, JANGAN TAKUT! Jalan hidup sudah ada yang mengatur dan manetukan, JANGAN PUTUS HARAPAN! Karena berharap kepada Allah kita tidak akan pernah dirugikan. Teruslah memperbaiki diri lebih baik lagi, yakinlah Allah sayang terhadap orang yang bersabar dan memperbaiki diri, selalu semangat dan optimis, selalu menyampaikan dan menebar kebaikan. GAGAL dimata manusia belum tentu GAGAL dimata Allah.

Teruntuk keluarga dan orang-orang yang sangat saya sayangi, saya mohon maaf belum bisa mewujudkan harapan dan keinginan semuanya, tetapi yakinlah, SESUATU YANG BAIK DIMULAI DARI KEGAGALAN YANG MENYAKITKAN.

I LOVE YOU ALL,
- Muhamad Syahid Abdurrahim -

20 Juni 2016

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts