“ Tidak terasa waktu membawa kita menuju akhir tahun ini dengan segudang cerita, setumpuk masalah, segunung kegalauan, dan banyak kesemrautan hidup lainnya. Catatan kali ini akan sedikit mengungkapkan memorabilia tahun yang abstraksinya memuncak di penghujung tahun “

Masih ingat di awal 2012 ketika hari-hari dipenuhi dengan alunan musik nan renyah dari white shoes and the couples company ketika musim hujan diawal tahun dan kampus rasanya seperti tempat bersantai setiap hari. Kejenuhan, rasa malas, dan kantuk yang menyelimuti awal tahun rasanya masih terekam jelas dalam ingatan dan ketika para jagoan kelas memulai hari dengan bermain gaple, poker, dan uno sebagai pembuka hari yang mendung. Kebersamaan melekat diawal tahun bersama 1ka24, kelas yang penuh dengan keceriaan persahabatan yang solid dan merupakan bagian keluarga dalam hidup saya. Kegiatan harian tak ubahnya seperti roda yang berputar senin hingga jumat kuliah sabtu minggu libur kadang pulang ke rumah bertemu orang tua senin kuliah lagi dan begitu seterusnya, tidak ada yang menarik.. datar dan lembab.

Bulan-bulan mulai meninggalkan awal tahun 2012 dengan dingin dan kaku, maret merupakan bulan dimana kegalauan mulai menyelinap, ketika dipertemukan dengan seseorang, hingga akhirnya hanya meninggalkan sedikit kenangan namun berarti jelas dan sakit hati merupakan hal yang normal dalam romantisme hidup. Ketika mata sedikit terbuka untuk melihat keindahan cinta semua hilang untuk sejenak mengistirahatkan dan mengobati hati.

pertengahan tahun keadaan dan suasana masih sama seperti bulan-bulan sebelumnya yang datar dan agak (sedikit) suram. UAS telah selesai saatnya berlibur untuk tidur sebulan penuh di ranjang pesakitan yang penuh kerisauan dan kegalauan, berpisah dengan 1ka24 dan bertemu 2ka13. Awal pertemuan kelas baru yang menjadi kelas seterusnya sampai akhir kuliah. Yap 2ka13 kelas yang penuh dengan orang-orang baik dan berkarakter, sedikit cerah saya dapatkan dipertengahan tahun.

Dan seperti biasa, seminggu kuliah sabtu minggu istirahat hingga bulan November puncak dari keresahan hingga musik berganti menjadi folk dari payung teduh. Bulan yang basah dengan air hujan dan basah menahan perasaan soal hati yang tidak mau terbuka. Merenungi dan mengagumi orang yang jauh dan tak terlihat. Sampai pada akhirnya dingin kembali menyelimuti hari di bulan pengantar akhir tahun.. November kelabu.

Awal desember, bulan terakhir yang miniatur satu tahun tergambar jelas dalam bulan ini. Belum lama ketika dunia gonjang-ganjing soal isu “kiamat”, pernikahan masal di 12.12.12 dan 20.12.2012, aceng fikri, kasus korupsi, hingga kasus andika ex kangen band yang terjerat pelecehan seksual. Dan banyak sekali cerita di akhir tahun ini yang menjadi miniatur satu tahun penuh dengan ketidak jelasan.

Tetapi waktu akan terus beputar hingga akhir massa hentinya waktu dan kehidupan. Ketidak jelasan tahun ini sejenak memaksa saya untuk sedikit mencatat memorabilia yang seakan-akan menakutkan dan tidak ingin terulang di tahun berikutnya. Tapi selalu ada syukur dihati yang tak pernah henti kepadanya, tuhan yang selalu menerangi jalan kehidupan ini. Skenario tahun ini ku syukuri dengan senyum hingga . . .

Hujan tak kunjung henti, air yang turun membasahi seluruh tanah

Tanah yang belum sempat mengering terendam air hujan yang terus menerus turun

Seperti hal nya tahun dengan kenangan, cerita, cinta, dan persahabatan yang terangkum dalam kata

Layaknya kembang api yang menerangi dan menghiasi malam tahun baru

Indah dan penuh harap ditahun selanjutnya