Besok senin, lalu kenapa?

Minggu, Februari 05, 2023

 Membaca kelucuan masyarakat kita melalui twitter memang tidak ada habisnya. Kali ini trending “besok senin”. Bagi Sebagian atau bahkan mayoritas, senin menjadi hari yang menyebalkan. Bayangan tentang hari yang sibuk, kemacetan, setumpuk tugas yang belum terselesaikan dan lain-lain menjadi keruwetan pikiran mereka di minggu sore hingga pada akhirnya trending twitter “besok senin” menjadi trending no.1.

Menyikapi hal tersebut saya merasa agak miris melihatnya. Membenci suatu hari menurut saya adalah bentuk dari kondisi psikologis yang cenderung tidak merasa Bahagia dan puas terhadap hidup. Bisa juga dibaca sebagai bentuk konsekuensi dari kemonotonan sehari-hari yang tidak memiliki arti. Pekerjaan ataupun sekolah yang tidak dilandasi makna atau alasan utama hanya akan menghasilkan kondisi monoton yang memuakan. Menyedihkannya Ketika ternyata hal semacam tersebut nyatanya dialami oleh mayoritas masyarakat kita terbukti dari trending yang konyol di twitter.

Pertanyaan sederhananya, seburuk apa hari senin sehingga harus dikeluhkan masyarakat kita yang kenyataannya kondisi hidup jauh lebih baik dari masyarakat lain di belahan dunia sana. Kita jauh dari kondisi perang, krisis kelaparan atau kesusahan kuota misalnya yang dengan kuota kita bisa mentweet “besok senin” dengan segala keruwetan para pesimisnya. Coba kita renungkan apabila hari yang menyenangkan adalah sabtu dan mnggu sedangkan senin hingga jum’at adalah hari yang penuh dengan keluhan berarti dalam hidup kita ada sisi ketidak puasan terhadap apa yang kita lakukan. Pekerjaan kita membosankan? Penuh tekanan? Sekolah kita terasa berat dijalani? Cukup tinggalkan dan cari apa yang membuat kita lebih dapat memaknai setiap waktunya. Jangan sampai kesempatan dalam hidup ini hanya menjadikan kondisi monoton yang hanya dapat dipandang dengan sikap pesimis dan penuh dengan keluhan. Yang paling merugikan adalah kita tidak bisa lagi menemukan rasa Bahagia dari syukur terhadap kesempatan hidup dan waktu sebagai bentuk kasih sayang tuhan. Kalau tidak bisa meninggalkan apa yang sedang kita jalani walau tidak sesuai dengan naluri Bahagia dalam hati cukup rubah pola pikir terhadapnya. Karena selalu ada hal baik yang tidak kita tahu dari buruknya sesuatu yang kita lihat karena membaca dari apa yang tampak dipermukaan saja.

Setiap hari dan waktu yang ada merupakan anugerah dari tuhan untuk kita dapat melewatinya dengan baik dan benar, dengan Bahagia dan penuh keikhlasan. Kita tidak tahu akan melewati hari senin berapa kali lagi, namun akan begitu rugi Ketika sisa hidup kita untuk mengeluhkan sesuatu yang nyatanya adalah kesempatan.

 

Selamat hari senin semoga senantiasa damai selalu.

 

05 Februari 2023

 

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts